24 February 2011

Dilarang Pacaran, Siswi SMP Nekat Gantung Diri

Diduga karena dilarang berpacaran, seorang siswi SMP di Tanjung Morawa, Deliserdang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.


Lulu Annisa (14), warga Jalan Bakaran Batu, Dusun III, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang, ditemukan tewas dengan cara gantung diri menggunakan seutas tali yang diikatkan pada kayu galangan asbes garasi mobil, Senin (14/2) sekitar pukul 05.30 WIB.


Di sekitar tubuh korban, ditemukan sebuah bangku dan meja terbuat dari kayu. Kuat dugaan bangku dan meja tersebut digunakan korban untuk naik dan mengikatkan tali ke kayu galangan asbes, kemudian ujung tali digunakan menjerat lehernya.


Informasi Global di Instalasi Jenazah RSUP Medan, Minggu (15/2), korban pertama kali ditemukan oleh ibu tirinya bernama Ngalia (54). Kerabat korban bernama Faridah (47) mengatakan, malam sebelum kejadian, pelajar kelas III SMPN 3 Tanjung Morawa itu sempat dimarahi Ngalia karena pergi dengan pacarnya.


"Minggu sore, dia jalan-jalan sama pacarnya. Saya juga nggak tau dia kemana. Tapi saat tiba di rumah, dia dimarahi ibu tirinya. Lulu sering pergi dari rumah dan nggak pernah pamit. Makanya ibu tirinya marah," ujar Faridah.


Korban sambungnya, memiliki pribadi yang tertutup serta tidak banyak bicara. "Tapi, dia sering melawan sama ibu tirinya, saya juga gak tau penyebabnya," katanya.


Selama ini korban tinggal bersama ibu tiri dan ayahnya bernama Amat (60).


"Ayahnya jarang pulang ke rumah dan lebih suka memancing ikan, kadang-kadang sampai satu minggu baru pulang ke rumah," sebut Faridah seraya menambahkan saat korban ditemukan tidak bernyawa, ayahnya sedang pergi ke Rantauprapat.


Kanit Reskrim Penyidik Polresta Tanjung Morawa Aipda Eko Budi Pranoto menyebutkan pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab kematian korban. Namun, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga. "Korban diduga meninggal antara pukul 22.00 hingga 05.30 WIB. Karena, dilihat dari kondisi yang sudah dingin. Kita juga masih menunggu hasil autopsi dari forensik, agar dapat diketahui penyebab kematian korban," jelasnya.

Sumber : http://www.harian-global.com/index.php?option=com_content&task=view&id=55218&Itemid=57

0 komentar:

Post a Comment