26 February 2011

Korban Pelecehan Seksual Didominasi Siswi SMP

Solo, CyberNews. Korban pelecehan seksual terhadap anak mulai bergeser. Jika pada 2009 lalu didominasi anak SMA, pada 2010 sudah menjalar ke anak SMP. Berdasar data yang dimiliki Yayasan Kakak Surakarta (LSM yang peduli terhadap anak), dari 37 korban yang ditanganinya pada 2010, kebanyakan masih menyandang status siswi SMP.

Menurut Direktur Yayasan Kakak Shoim Syahriyati, jumlah tersebut dimungkinkan masih bertambah. Sebab, angka itu diambil dari kasus yang sudah masuk ranah hukum. “Kemungkinan, yang tidak masuk ke jalur hukum juga banyak,” ujar Shoim.

Dia mengungkapkan, 43 persen dari jumlah anak yang didampinginya tersebut merupakan korban bujuk rayu dari orang yang sudah dikenalnya. Mereka bisa jadi pacar, teman atau tetangga. “Anak SMP relatif mudah dibujuk. Soalnya, mereka belum memiliki prinsip yang kuat,” ungkapnya.

Menurutnya, lokasi kejadian yang sering dipakai untuk melakukan aksi pelecehan seksual, rata-rata berada di rumah pelaku. Namun, bukankah itu atas dasar suka sama suka? Menurut Shoim, sesuai UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak, disebutkan bahwa tidak ada dasar yang mengatakan suka sama suka ketika usia masih di bawah 18 tahun. “Jadi, meski suka sama, itu bukan berarti dibenarkan. Yang laki-laki harusnya membimbing anak, bukan malah membujuk untuk pelecahan seksual,” kata dia.

Korban seperti itu, lanjutnya, sangat membutuhkan pendampingan. Sebab, mereka semuanya merasa dikucilkan oleh masyarakat. Bahkan, banyak sekolah yang langsung mengeluarkan anak bersangkutan ketika kasus itu sudah masuk ranah hukum. “Supaya kasus serupa tidak bertambah banyak, kami akan melakukan pendampingan ke sekolah-sekolah. Sebab, pihak sekolah memiliki peran yang sangat besar dalam membimbing anak. Apalagi, kasus yang kami tangani selama ini, kejadian pelecehan seksual sering terjadi ketika jam sekolah, seperti membolos, kegiatan ekstrakurikuler dan sepulang sekolah,” paparnya.

Sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/02/17/78138/Korban-Pelecehan-Seksual-Didominasi-Siswi-SMP

0 komentar:

Post a Comment