20 April 2012

Metrotvnews.com, Tangerang: Warga Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang, Banten, mengeluhkan ribuan truk pengangkut bahan bangunan melintasi jalan pada siang hari. Betapa tidak, keberadaan truk-truk tersebut menimbulkan kemacetan arus lalu lintas.

"Kami minta dinas perhubungan setempat menindak tegas truk melintasi siang hari," kata Suharmono, seorang warga Karawaci, Kota Tangerang, Ahad (8/4).

Ia mengaku, setiap hari di perempatan Jalan Imam Bonjol, Karawaci, mengalami antrean kendaraan akibat volume kendaraan truk cukup tinggi. Para sopir truk pengangkut pasir, batu, dan tanah merah datang dari daerah Parungpanjang, Kabupaten Bogor.

Semestinya, pengemudi truk beroperasi pada malam hari. "Jika siang hari tentu dapat menimbulkan kemacetan lalu lintas," katanya.

Ia berharap dinas perhubungan setempat melakukan penertiban terhadap sopir truk yang melintasi pada siang hari. Sebab, aktivitas masyarakat pada siang hari yang menggunakan kendaraan pribadi begitu padat, apalagi jam-jam kerja dan pulang kerja.

Selama ini, lanjutnya, jumlah truk yang melintasi sejumlah jalan Legok-Karawaci-Serpong-Cikokol mencapai ribuan kendaraan. "Kami berharap pengemudi sopir beroperasi pada malam hari, sehingga tidak menimbulkan kemacetan kendaraan," katanya.

Seorang warga Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Soleh, mengaku selama ini pelarangan kendaraan truk beroperasi siang hari dinilai belum efektif, artinya pengemudi tidak mentaati peraturan tersebut.

"Kami minta pemerintah daerah bertindak tegas terhadap sopir yang mengangkut siang hari itu," katanya.

Ia menyebutkan, angkutan truk siang hari, selain menimbulkan kemacetaan juga mengeluarkan debu dan bisa mengakibatkan gangguan kesehatan masyarakat. Di samping itu juga bisa menimbulkan kecelakaan lalu lintas, terlebih kondisi jalan berlubang.

"Kami meminta sopir truk melintasi jalan kabupaten dan kota malam hari saja," ujarnya.

Dari pantauan, truk pengangkut bahan bangunan dan tanah merah sangat banyak melintas jalan Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang dari wilayah Kabupaten Lebak, Serang dan Kabupaten Bogor.(Ant/BEY)

Sumber :  http://www.metrotvnews.com/read/news/2012/04/08/87858/Warga-Tangerang-Keluhkan-Truk-Operasi-Siang-Hari/6

0 komentar:

Post a Comment